Dalam rangka meningkatkan investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi Rokan Hulu, maka hambatan dalam berinvestasi harus mampu diatasi dengan baik. Dengan mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut, maka akan menarik minat dan mempermudah para calon investor untuk berinvestasi di Rokan Hulu. Salah satunya yaitu dengan menyusun Peta Potensi dan Peluang Investasi Kabupaten Rokan Hulu.

Selain mempermudah para calon investor untuk mengerti mengenai sektor potensial untuk berinvestasi di Rokan Hulu, penyusunan peta potensi dan peluang investasi ini juga akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Rokan Hulu. Semakin banyak investor yang berinvestasi di Rokan Hulu, maka Rokan Hulu dapat membuka lebih banyak lapangan pekerjaan, mengembangkan perekonomian daerah.

Dengan adanya peta potensi dan peluang Investasi  mengenai investasi di Rokan Hulu, pemerintah memiliki data yang akurat mengenai peluang-peluang investasi di Rokan Hulu berdasarkan kajian.

Peta Potensi dan Peluang Investasi Rokan Hulu

Dengan berlakunya Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 11 Tahun 2021 tentang Satuan Tugas Percepatan Investasi yang disahkan tanggal 4 Mei 2021, Kementerian Investasi/BKPM memandang pentingnya peningkatan dan pemerataan investasi

Penyusunan peta potensi dan peluang investasi ini memiliki  tujuan untuk memberikan gambaran dan informasi yang akurat kepada investor  mengenai potensi dan peluang investasi unggulan yang ada di Kabupaten Rokan Hulu. Dari hasil analisis yang telah dilakukan bahwa sektor yang memiliki potensi dan peluang Investasi di kabupaten Rokan Hulu adalah Pertanian, Kehutanan dan Periwisata. Setelah diAnalisis lebih lanjut diperoleh jenis bidang usaha Investasi yang ditawarkan yaitu Kemitraan Kontrak Budidaya tanaman Padi sawah dengan masyarakat, budidaya tanaman Holtikultura, pembangunan Sub sistem Hulu dan Sub Sektor perkebunan Kelapa Sawit yaitu Industri peralatan pertanian berupa dodos dn engrek serta industri pupuk organis dari limbah TBS, pembangunan industri Hilir dan Subsektor perkebunan yaitu, Ekspor Lidi kelapa Sawit, hilirisasi Produk kelapa sawit, pemanfaatan cangkang kelapa sawit menjadi briket, budidaya sapi potong melalui integrasi ternak sapi dan kelapa sawit. Budidaya dan hilirisasi perikanan, pasar karbon, hasil hutan bukan kayu dan jasa lingkungan serta wisata alam, sub sektor pariwisata, kesiapan investasi dinilai berdasarkan 8 Aspek yaitu, Aspek Potensi dasar, Aspek SDM dan Tenaga Kerja, Aspek Sarana dan Prasarana, Aspek Pasar, Aspek Keterlibatan Stakeholder, Aspek Peraturan perundangan, Aspek Lingkungan dan Aspek Lahan.